Pameran 40 Lukisan Karya Xu Yong Qing Sambut Imlek

26 January 2016

Grand City Mall Surabaya diramaikan dengan beberapa orang yang sedang asik menikmati lukisan di area pameran lukisan cat air tradisional Tinongkok. Acara yang telah dibuka sejak pukul 11.00 WIB tersebut dihadiri langsung oleh pelukisnya, 徐永清 (Xú Yŏng Qīng). Di hadapan penonton dan awak media, beliau juga memperlihatkan keahlian dan kelihaiannya dalam melukis. Tidak hanya itu, pelukis paruh baya asal Beijing tersebut juga dengan sangat ramah menyapa para pengunjung yang datang di galeri pameran lukisan miliknya, beliau juga tidak sungkan mengajak dan menemani para pengunjung untuk berkeliling melihat-lihat karyanya. Sesekali beliau menunjuk beberapa lukisan sambil menjelaskan dengan antusias, tak heran para pengunjung merasa senang dan tertarik. Acara yang dihelat pada hari Sabtu, 23 Januari 2016 ini merupakan salah satu rangkaian acara pertukaran budaya antara negara Tiongkok dan Indonesia.

Xú Yŏng Qīng adalah pewakilan dari negara Tiongkok untuk Konsulat China di Surabaya yang bertugas memperkenalkan seni lukisan cat air dari Tiongkok. Beliau adalah anggota Beijing Artist Association. Hasil karyanya telah banyak digelar di berbagai pameran berskala nasional, dan memenangkan aneka penghargaan. “Lukisan cat air atau dalam bahasa Mandarin 水墨画 (shuĭ mò huà), adalah sebuah gaya seni melukis tradisional yang mana memiliki keistimewaan yang lebih menonjol, lebih menitik beratkan ke imajinasi dan kreatif dari hati si pelukis,” ungkap Xú Yŏng Qīng dalam pidato pembukaannya.

Ketika ditanya mengenai inspirasi, beliau mengungkapkan bahwa ide lukisannya muncul dari kehidupan sehari-hari. Salah satunya, ketika ia berkunjung ke Summer Palace di Beijing. Saat itu banyak bunga 牡丹(mŭdan)  sedang bermekaran dengan indahnya. Sepulang dari Summer Palace ia segera menuangkan keindahan yang dilihatnya tersebut di atas sebuah kertas.   “Ketika Anda melukis di atas 宣纸 Xuān zhĭ (kertas khusus melukis, kertas Xuan), dan menggunakan tinta, vinegar, dan air yang dicampur menjadi satu, itu akan menjadi suatu campuran yang luar biasa,” tambah Xú Yŏng Qīng.

Lukisan cat air karya Xú Yŏng Qīng sebagian besar bertema alam dan kehidupan. Diantara sekian banyak lukisan ada satu yang teristimewa, yakni sebuah lukisan ayam yang digambar di atas kertas sepanjang 10 meter. Ayam dianggap istimewa dalam mitologi Tiongkok kuno, karena ayam mempunyai kemiripan seperti burung phoenix yang melambangkan keberuntungan dan keadilan. Lukisan yang memakan waktu 10 tahun dalam proses pembuatannya tersebut terbukti berhasil menarik perhatian sebagian besar para pengunjung. Selain itu ada pula sebuah lukisan unik, di dalamnya menceritakan tentang sejarah kedatangan Laksamana Cheng Ho di Indonesia yang dituliskan dalam karakter Mandarin kuno.

 

Naskah: Ruth Winda

Foto: Lintang S, Indira W, Dian P